Khamis, 14 April 2011

KETIKA AKU RINDU
INGINKU TERIAK
INGINKU BERKATA “TIDAK”
TAPI HATIKU BERONTAK

KETIKA AKU RINDU
INGINKU TERBANG
TAPI SAYAPNYA TLAH HILANG
DITELAN MALAM YANG KELAM

KETIKA AKU RINDU
INGINKU MENANGIS
TAPI AIR MATAKU TLH HABIS

KETIKA AKU RINDU
INGINKU TERTAWA
TAPI HATIKU TERLUKA

EGOKAH AKU…?
SEMPURNAKAH AKU…?
HATIKUPUN BERKATA “TIDAK”

KETIKA RINDU MENDERU
KETIKA RINDU MENGGEBU
KETIKA RINDU MENJEMPUTKU
KETIKA RINDU MENGALUN SYAHDU
DIIRINGI NYANYIAN YANG MENYENTUH RUANG KALBU..

TIBA-TIBA…..
RINDU ITUPUN..TERHEMPAS…TERENG
GUT…TERCABUT…
TERKULAI..TAK BERDAYA TAK BISA APA-APA..

BIARLAH RINDU ITU MEMBELENGGU
BIARLAH RINDU ITU MEMBEKU
BIARLAH RINDU ITU MEMBISU
BIARLAH RINDU ITU BERTEMAN DENGAN WAKTU

ENTAH SAMPAI KAPAN
TAK SEORANGPUN YANG TAHU
TIDAK JUGA KAU WAHAI SUAMIKU

MALAM


aku adalah malam yang merindukan bulan
sinarilah hatiku dengan pancaran cahaya mu
terangilah jiwaku
damaikanlah hatiku
temanilah aku dalam kesunyianku
hanya engkau
hanya dirimu
pengobat hati yang lara
engkaulah
jiwaku………..

Sentiasa
Ku mencoba tuk s’lalu ada
Saat kau menangisi duka
Atau saat berbagi tawa

Sentiasa
Tak pernah cukup mudah
Namun hasrat membuatku bisa
Tentangmu adalah asa

Sentiasa
Kuhindari menorehkan luka
Membuatmu s’lalu bahagia
Kemarin, kini dan sepanjang masa

KERINDUAN




Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat

Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

aku rasa aku nk pergi satu tempat..
aku nk lapangkan fikiran sowang2..
tmpt yg nyaman..
jauh dari ibukota ni..

aku nk hilangkan rasa sedih yg melanda hatiku..
pilu yg mengelilingi hidupku..
arggghhhh...
aku tak tahu pe lg perlu aku lakukan..
aku cuma ingin sendirian wt masa ni..
Ini lah aku,
wanita yg xpernah jauh dgn airmata,
kadang2 airmata peneman hati ku yg sedih..
airmata jgk tmpt aku meluahkn sgalanya..

Nape aku mengalirkan airmata????
Sbb aku sedih
Sbb aku gembira
mcm2 la..

BUNTU


arghhhh!!! aku buntu....
hanya airmata ni peneman kesedihan ku..
ya allah, ape ni semua... :'(
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...